Sejarah
Perseroan, yang didirikan pada tahun 2004, merupakan perusahaan induk yang mengoperasikan bisnis-bisnis di segmen batu bara termal, logistik, pertanahan, investasi, dan ketenagalistrikan, dengan wilayah operasional yang meliputi Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah. Model bisnis Perseroan dan perusahaan-perusahaan anaknya (“Grup”) meliputi rantai pasokan dengan tambang batu bara sebagai titik awal operasi hingga ke pembangkit listrik sebagai titik akhir dari integrasi vertikalnya.
Berikut merupakan kejadian penting dan rekam jejak dari Perseroan dan anak-anak perusahaan:
Tanggal
|
Keterangan
|
2004
|
- Perseroan didirikan di Jakarta dengan nama PT Alam Tri Abadi
|
2005
|
- Perseroan mengakuisisi AI, suatu perusahaan batu bara termal yang memiliki PKP2B dengan Pemerintah Indonesia dan telah memulai produksi komersial pada tahun 1992 dengan merk dagang Envirocoal
|
2006
|
- Produksi AI meningkat lebih dari 28% dari tahun sebelumnya menjadi 34,4 juta ton
|
2009
|
- Perseroan mengakuisisi AL, yang telah memiliki anak perusahaan MBP, dengan kepemilikan sebesar 99,83%.
|
2011
|
- Perseroan menjejakkan kakinya di Sumatera Selatan melalui akuisisi MIP
|
2012
|
- ATM didirikan dengan nama PT Sarana Rekreasi Mandiri
|
2013
|
- Perseroan mengakuisisi SCM, LSA dan PCS, yang memiliki tiga IUP pada konsesi di dekat wilayah operasional, sehingga menyebabkan Perseroan memiliki sebesar 75% saham masing-masing di SCM, LSA dan PCS
|
2014
|
- Produksi komersial batu bara dari SCM dimulai, dengan produksi sebesar 890 ribu ton
|
2016
|
- Pembentukan kerjasama strategis antara AI dan EGAT International Company Limited (EGATi). AI menerbitkan 57.857 lembar saham atau 11,53% dari saham yang diterbitkan, dan saham baru yang diterbitkan AI ini dibeli oleh EGATi. Perolehan penjualan saham sebesar AS$325 juta akan digunakan untuk memperkuat posisi keuangan AI.
- PT Sarana Rekreasi Mandiri mengganti namanya menjadi PT Adaro Tirta Mandiri dengan bisnis utama pengelolaan air melalui sistem penyediaan air minum
|
2017
|
- Pencatatan anak perusahaan, Arindo Mauritius, di bursa saham Stock Exchange of Mauritius (SEM). Pencatatan saham tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar $12,1 juta. Pencatatan ini memungkinkan Arindo Mauritius untuk meningkatkan akses permodalan dan memberikan fleksibilitas keuangan yang lebih besar untuk perencanaan dan pembiayaan pertumbuhan masa depan
|
2019
|
- Produksi komersial batu bara dari MIP dimulai, dengan produksi sebesar 300 ribu ton
- AI berhasil menerbitkan surat utang berperingkat investment grade (BBB- dari Fitch Credit Rating) senilai $750.000.000
|
2022
|
- KPI didirikan. KPI akan mengembangkan PLTU dengan kapasitas 1.060 MW di kawasan industri di Kalimantan Utara
|
2023
|
- Produksi batu bara dari AI, SCM, LSA, MIP mencapai rekor tertinggi sebesar 60,77 juta ton.
- AI mendapatkan penghargaan PROPER Emas yang merupakan penghargaan tertinggi bidang pengelolaan lingkungan dari KLHK untuk tahun kelima secara berturut-turut (dari total enam kali).
|
2024
|
- Perseroan melakukan perubahan nama menjadi PT Adaro Andalan Indonesia
- Pada bulan Juni 2024, Perseroan melakukan pembelian seluruh saham yang dimiliki AP pada KPI
|