
Segmen Pertambangan Batu Bara
Operasi penambangan batu bara termal Perseroan dilakukan melalui beberapa perusahaan-perusahaan anaknya yang bergerak di bidang pertambangan. Perusahaan-perusahaan anak Perseroan tersebut telah mengoperasikan 1 (satu) IUPK-KOP melalui PT Adaro Indonesia (“AI”) (terdiri dari tambang Tutupan dan Wara) dan 4 (empat) IUP, yang terdiri dari PT Semesta Centramas (“SCM”), PT Laskar Semesta Alam (“LSA”), dan PT Paramitha Cipta Sarana (“PCS”) (di bawah Balangan Coal (“BCC”), serta PT Mustika Indah Permai (“MIP”).
Dalam menjalankan operasi pertambangan, grup Perseroan memerhatikan kaidah-kaidah Good Mining Practice sesuai yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang baik sebagaimana telah diubah sebagian melalui Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor: 111.K/MB.01/MEM.B/2024
tentang Pedoman Permohonan, Evaluasi, Dan Persetujuan Pembukaan Kembali Area Yang Telah Direklamasi Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara.
Segmen usaha ini menghasilkan produk batu bara subbituminus bernilai kalor menengah dengan keunggulan kadar abu dan sulfur yang sangat rendah, serta menghasilkan nitrogen oksida yang dalam skala yang relatif rendah pada saat pembakaran. Produk batu bara utama grup Perseroan telah dikenal luas dengan merek dagang Envirocoal.
Grup Perseroan memasok batu bara untuk keperluan domestik dan internasional, baik secara langsung maupun melalui perantara. Mayoritas pelanggan merupakan perusahaan pembangkit tenaga listrik, disertai sektor lain seperti semen dan pemurnian logam.
Peta berikut ini menunjukkan lokasi konsesi-konsesi pertambangan Grup:
Berikut adalah ringkasan tambang-tambang batu bara Grup Perseroan:
Tambang AI
AI memproduksi batu bara termal bernilai kalor menengah dengan kadar polutan rendah, yang banyak dipakai untuk PLTU serta untuk keperluan industri, misalnya industri pemurnian logam dan semen di Indonesia dan beberapa negara pengimpor. Tambang-tambang AI terletak di Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan, yang dioperasikan di bawah Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian (IUPK-KOP) seluas kurang lebih 23.942 hektar.
AI memulai produksi komersial pada tahun 1992. Total cadangan AI mencapai 616,87 juta ton dan total sumber daya mencapai 3.370 juta ton pada akhir Desember 2024. Cadangan batu bara dalam wilayah konsesi AI berjenis termal sub-bituminus bernilai kalor sedang pada kisaran dari 4.000 kkal/kg sampai 5.000 kkal/kg GAR, dengan kadar sulfur dan abu yang sangat rendah. Berkat karakteristik tersebut, produk-produk AI diperdagangkan dengan merek Envirocoal, yang telah dikembangkan menjadi beberapa kategori berbeda demi memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pada tahun 2024, AI memproduksi 50,80 juta ton dengan total pengupasan lapisan penutup mencapai 227,40 juta bcm, atau naik 3,65% dari 219,39 juta bcm pada periode yang sama pada tahun 2023, sehingga nisbah kupas tercatat 4,48x. Berikut ringkasan produksi dan penjualan batu bara AI untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2025, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, 2023, dan 2024:
Keterangan |
Unit |
30 Juni |
31 Desember |
||
2025 |
2024 |
2023 |
2022 |
||
Volume produksi |
Juta ton |
24,78 |
50,80 |
48,60 |
49,12 |
Volume penjualan bersih |
Juta ton |
29.06 |
59,50 |
57,35 |
55,60 |
Volume penjualan |
AS$ |
1,878,518,993 |
4,247,969,020 |
4.925.619.824 |
6.746.412.348 |
Tambang Balangan Coal (BC)
BCC terdiri dari SCM, LSA, dan PCS. Perseroan memegang 75% kepemilikan di setiap perusahaan tersebut, yang masing-masing memiliki IUP seluas 2.500 ha, sehingga total luas area IUP BCC berjumlah 7.500 ha. Ketiga IUP ini menjadi bagian penting portofolio tambang batu bara Grup dengan menyediakan sumber tambahan batu bara termal subbituminus.
Konsesi ini mengandung batu bara dengan nilai kalor berkisar dari 4.200 kkal/kg sampai 4.400 kkal/kg (GAR) dan memiliki karakteristik yang serupa dengan produk Envirocoal AI, yakni kadar abu yang rendah dan sulfur yang sangat rendah, atau kurang dari 0,1%. BCC memiliki total cadangan 123 juta ton dan sumber daya 344 juta ton pada akhir Juni 2024. Sebagai bagian penting portofolio batu bara Grup, BCC senantiasa meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur, dari hauling road, stockpile, kantor dan gudang, sampai pengolahan air tambang.
Per YTD 30 Juni 2024, konsesi BCC memproduksi 4,44 juta ton batu bara dengan total pengupasan lapisan penutup 19,48 juta bcm, atau naik 34% dari 14,53 juta bcm pada periode yang sama di tahun 2023, sehingga nisbah kupas tercatat 4,39x. Tabel berikut menyajikan ringkasan produksi dan penjualan batu bara BCC untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2024, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, 2022, dan 2023:
Keterangan |
Unit |
30 Juni |
31 Desember |
||
2024 |
2023 |
2022 |
2021 |
||
BC |
|
|
|
|
|
Volume produksi |
Juta ton |
4,44 |
8,02 |
7,11 |
5,24 |
Volume penjualan bersih |
Juta ton |
4,27 |
8,07 |
7,01 |
5,28 |
Volume penjualan |
AS$ |
250.766.826 |
528.493.193 |
616.591.944 |
317.469.370 |
|
|
|
|
|
|
SCM |
|
|
|
|
|
Volume produksi |
Juta ton |
2,46 |
3,95 |
3,30 |
2,27 |
Volume penjualan bersih |
Juta ton |
2,41 |
3,95 |
3,29 |
2,28 |
Volume penjualan |
AS$ |
137.295.646 |
259.703.610 |
272.849.327 |
140.732.610 |
|
|
|
|
|
|
LSA |
|
|
|
|
|
Volume produksi |
Juta ton |
1,98 |
4,07 |
3,81 |
2,97 |
Volume penjualan bersih |
Juta ton |
1,86 |
4,12 |
3,72 |
3,00 |
Volume penjualan |
AS$ |
113.471.180 |
268.789.583 |
343.742.617 |
176.736.760 |
|
|
|
|
|
|
PCS |
|
|
|
|
|
Volume produksi |
Juta ton |
0,02 |
- |
- |
- |
Volume penjualan bersih |
Juta ton |
- |
- |
- |
- |
Volume penjualan |
AS$ |
- |
- |
- |
- |
Tambang MIP
MIP diakuisisi Perseroan pada tahun 2011 dengan kepemilikan 75%. MIP memiliki IUP untuk konsesi seluas 2.000 hektar di Lahat, Sumatera Selatan, yang mengandung batu bara termal sub-bituminus berkalori menengah dengan kadar abu dan sulfur yang relatif rendah sehingga cocok untuk PLTU.
MIP memulai produksi komersial pada tahun 2019 dan telah mengembangkan posisinya di pasar domestik maupun ekspor. MIP memiliki total cadangan batu bara sebesar 152 juta ton dan sumber daya batu bara sebesar 361 juta ton pada akhir Juni 2024, dengan kandungan kalori rata-rata in-situ sebesar 4.300 kkal/kg (GAR).
Per YTD 30 Juni 2024, MIP telah memproduksi 2,61 juta ton batu bara dengan total pengupasan lapisan penutup mencapai 5,12 juta bcm, atau turun 10% dari 5,66 juta bcm pada periode yang sama di tahun 2023, sehingga nisbah kupas tercatat 1,96x. Tabel berikut ini menyajikan ringkasan produksi dan penjualan batu bara MIP untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2024, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, 2022, dan 2023:
Keterangan |
Unit |
30 Juni |
31 Desember |
||
2024 |
2023 |
2022 |
2021 |
||
Volume produksi |
Juta ton |
2,61 |
4,15 |
3,28 |
2,00 |
Volume penjualan bersih |
Juta ton |
2,86 |
4,01 |
2,63 |
1,81 |
Volume penjualan |
AS$ |
159.484.805 |
251.457.208 |
212.638.482 |
87.518.968 |
Wilayah Konsesi
Perusahaan-perusahaan anak Perseroan memiliki aset pertambangan yang terdiri dari 1 (satu) area IUPK-KOP dan 4 (empat) area IUP dengan total area konsesi pertambangan seluas 33.442 hektar yang telah beroperasi untuk melakukan aktivitas penambangan:
Perusahaan Anak |
Luas Area (Ha) |
Lokasi |
Jenis Batu Bara |
Periode |
Status |
AI |
23.942 |
Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan |
Subbituminus |
2022 – 2032 |
IUPK – KOP |
SCM |
2.500 |
Balangan, Kalimantan Selatan |
Subbituminus |
2009 – 2029 |
IUP – OP |
LSA |
2.500 |
Balangan, Kalimantan Selatan |
Subbituminus |
2014 – 2034 |
IUP – OP |
PCS |
2.500 |
Balangan, Kalimantan Selatan |
Subbituminus |
2009 – 2029 |
IUP – OP |
MIP |
2.000 |
Lahat, Sumatera Selatan |
Subbituminus |
2010 – 2030 |
IUP – OP |
Cadangan
Berdasarkan Laporan Cadangan JORC bulan Juni 2024 yang disusun oleh PT Quantus Consultants Indonesia (QCI), perkiraan cadangan batu bara sesuai JORC Code 2012 untuk konsesi AI, BCC, dan MIP adalah sebagai berikut:
Perusahaan / Proyek |
Perusahaan / Lokasi |
Cadangan (Mt) |
Kualitas |
||||
Terbukti |
Terkira |
Total Cadangan |
Kelembaban (% ar) |
Abu (% adb) |
Nilai Kalori |
||
AI |
Tutupan Utara |
225,1 |
74,8 |
333,1 |
27,0 |
1,9 |
4.820 |
Tutupan Selatan |
49,3 |
2,2 |
61,6 |
27,4 |
2,1 |
5.000 |
|
Wara I |
72,4 |
168,4 |
247,3 |
39,1 |
3,4 |
3.995 |
|
Balangan Coal |
PT Semesta Centramas |
14,3 |
19,9 |
34,1 |
34,3 |
2,0 |
4.231 |
PT Paramitha Cipta Sarana |
19,0 |
2,0 |
21,0 |
33,2 |
3,4 |
4.358 |
|
PT Laskar Semesta Alam |
48,1 |
19,8 |
67,9 |
32,1 |
1,9 |
4.520 |
|
MIP |
Sumatera Selatan |
57,6 |
94,7 |
152,3 |
34,0 |
7,3 |
4.282 |
Produk
Perusahaan-perusahaan anak AAI memproduksi batu bara jenis subbituminus yang dipasarkan dengan nama dagang ‘Envirocoal’ berkat kadar sulfur, abu, dan kontaminan lainnya yang rendah. Beberapa variabel utama kualitas batu bara subbituminus adalah nilai kalor dan peringkat. Secara khusus, Envirocoal AI adalah salah satu batu bara dengan kandungan sulfur dan abu yang terendah di pasar batu bara internasional. Karakteristik yang lebih ramah lingkungan tersebut membedakan batu bara anak-anak perusahaan AAI dari produk para pesaing.
Batu bara dengan kadar abu yang rendah lebih efisien dalam hal menghasilkan panas maupun menurunkan biaya pemeliharaan karena menghasilkan tingkat terak abu yang lebih rendah di boiler (slagging). Dengan demikian, batu bara perusahaan-perusahaan anak yang diakui sebagai salah satu batu bara dengan kandungan abu terendah di pasar global menawarkan penghematan biaya yang cukup besar kepada para konsumen. Masalah pembuangan abu, karena volume maupun kandungan bahan kimianya, telah menyebabkan masalah di beberapa negara, misalnya Jepang, yang kesulitan menangani abu sisa pembakaran karena keterbatasan lahan. Dari sisi kandungan bahan kimia pada abu, banyak negara di dunia berfokus pada kandungan trace elements pada abu sisa pembakaran.
Envirocoal merupakan salah satu produk batu bara dengan kandungan nitrogen terendah di pasar dunia. Dalam proses pembakaran, nitrogen bereaksi dengan oksigen membentuk NOx. Kandungan nitrogen yang rendah secara otomatis mengurangi pembentukan polutan. Selain itu, kandungan nitrogen yang rendah memungkinkan konsumen menurunkan biaya-biaya yang terkait dengan pembuangan nitrogen oksida dari gas yang keluar di pipa pembuangan, bahkan meniadakannya, sehingga menghasilkan lebih banyak daya listrik. Menurut McCloskey, kandungan nitrogen batu Envirocal merupakan salah satu yang terendah di dunia, hanya dapat dibandingkan dengan batu bara Powder River Basin asal AS.
Peraturan emisi sulfur oksida mensyaratkan konsumen untuk memasang peralatan desulfurisasi pada pipa pembuangan gas atau menurunkan kandungan sulfur dalam campuran batu bara. Kandungan sulfur yang rendah memungkinkan konsumen untuk memenuhi standar yang dipersyaratkan dan menurunkan belanja modal, serta menurunkan biaya operasi.
Batu bara MIP memiliki kadar abu sekitar 5% adb. Meskipun nilai abu yang sedikit di atas dari batu bara Envirocoal, batu bara MIP memiliki nilai kimia abu yang sangat baik, dengan kadar Ferric Oxide (Fe2O3) hanya 6%. Hal ini memiliki implikasi positif dalam pembakaran yang mana penggunaan batu bara dengan Ferric Oxide yang rendah dapat membantu dalam menghindari terjadinya timbulnya terak di boiler (slagging and fouling).
Kandungan nitrogen batu bara MIP juga tergolong rendah, sama dengan batu bara Envirocoal dari Kalimantan, sehingga batu bara MIP juga dapat dikategorikan sebagai batu bara yang ramah lingkungan dengan produksi NOx yang rendah.
Ash fusion temperature merupakan temperatur yang menggambarkan karakteristik peleburan residu anorganik yang tertinggal setelah pembakaran batu bara, dalam hal ini abu. Nilai ash fusion temperature yang terlalu rendah akan menyebabkan abu melebur pada temperatur saat boiler beroperasi (operating temperature) sehingga berisiko terjadi terak dan pengotoran dinding boiler dan pipa pembuangan (slagging and fouling). Ash fusion temperature dimulai dari Initial Deformation Temperature, Softening Temperature, Hemispherical Temperature dan Fluid Temperature. Initial Deformation Temperature merupakan temperatur di saat abu mulai melembut dan berubah bentuk. Batu bara MIP memiliki Initial Deformation Temperature 1.330oC, yang mana nilainya cukup tinggi. Hal ini berarti abu baru hanya akan melembut dan berubah bentuk pada temperature yang sangat tinggi di atas temperatur operasi, sehingga dapat memastikan adanya efisiensi dan menghindari terak dan pengotor dinding boiler dan pipa pembuangan.
Sumber daya
Dari waktu ke waktu, perusahaan-perusahaan anak menggunakan jasa konsultan independen untuk membuat estimasi dan penilaian terhadap sumber daya dari 5 (lima) tambang operasional: AI, SCM, LSA, PCS, dan MIP.
Berdasarkan Laporan Sumber Daya JORC bulan Juni 2024 yang disusun PT Quantus Consultants Indonesia (QCI), perkiraan sumber daya batu bara sesuai JORC Code 2012 untuk konsesi AI, BCC, dan MIP adalah sebagai berikut:
Perusahaan / Proyek |
Perusahaan / Lokasi |
Sumber Daya (Mt) |
Kualitas |
|||||
Terukur |
Tertunjuk |
Tereka |
Total Sumber Daya |
Kelembaban (% ar) |
Abu (% adb) |
Nilai Kalori |
||
AI |
Tutupan Utara |
810,1 |
201,0 |
63,2 |
1.107,9 |
27,4 |
2,0 |
4.838 |
Tutupan Selatan |
522,2 |
124,8 |
33,7 |
690,7 |
29,1 |
2,6 |
4.848 |
|
Paringin Utara |
176,7 |
24,0 |
10,2 |
210,9 |
28,4 |
2,8 |
4.891 |
|
Wara I |
729,3 |
234,6 |
89,9 |
1.060,6 |
38,8 |
3,7 |
4.004 |
|
Wara II |
310,8 |
13,0 |
2,7 |
326,5 |
42,7 |
3,7 |
3.614 |
|
Balangan Coal |
PT Semesta Centramas |
59,7 |
14,8 |
6,2 |
80,7 |
32,9 |
2,7 |
4.352 |
PT Paramitha Cipta Sarana |
43,3 |
8,7 |
5,7 |
57,7 |
32,1 |
3,9 |
4.335 |
|
PT Laskar Semesta Alam |
98,1 |
75,0 |
32,8 |
205,9 |
30,4 |
2,3 |
4.571 |
|
MIP |
Sumatera Selatan |
329,6 |
29,1 |
2,3 |
361,1 |
34,2 |
6,3 |
4.317 |