Adaro mendukung penuh komitmen Pemerintah Republik Indonesia untuk menurunkan emisi GRK termasuk upaya dekarbonisasi untuk mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih awal dengan berbagai upaya. Adaro telah menghitung emisi GRK yang dihasilkan dari kegiatan operasionalnya (scope 1 dan scope 2) dan terus melaksanakan berbagai upaya pengurangan emisi GRK.
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk dan anak-anak perusahaannya (“Adaro”) mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), termasuk upaya-upaya untuk mencapai net-zero emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih awal. Sehubungan dengan hal tersebut, Adaro telah mempersiapkan serangkaian strategi dekarbonisasi.
Strategi dekarbonisasi Adaro meliputi inisiatif-inisiatif berikut:
Kerangka Strategi ESG Adaro
Kerangka Strategi ESG Adaro disusun untuk mengidentifikasi, menangani, dan mengelola risiko ESG Adaro melalui tiga komponen ESG: lingkungan, sosial, dan tata kelola. Fokus dan prioritas untuk ketiga komponen ini didasarkan pada materialitas dan relevansi terhadap bisnis. Kerangka Strategi ESG Adaro juga mencakup “enablers”, atau upaya-upaya yang ditentukan sebagai basis roadmap, program, dan inisiatif ESG Adaro. Selaras dengan tren global saat ini, di antara hal-hal yang diprioritaskan Adaro, fokus utamanya adalah emisi GHG dan manajemen kinerja energi.
Upaya-upaya mitigasi Adaro:
Adaro sedang mengkaji kelayakan opsi-opsi teknologi yang tersedia untuk memastikan efektivitas upayaupaya dekarbonisasi, misalnya teknologi untuk bahan bakar rendah karbon dan armada operasional rendah karbon. Lebih lanjut, Adaro akan terus memantau dan mengikuti perkembangan teknologi dekarbonisasi sebagai bagian upayanya untuk mencapai komitmen NZE-nya.